Berdasarkan pengamatan seorang Wanita Sejati yang terpilih, sbb:
01]. Pria Nggak Detail dalam Percakapan
Contoh kasus: Kakak perempuannya baru saja putus dari pacarnya. Ketika kita tanya komentarnya, dia cuma bilang, "Mmm... ya begitu, deh...." Aduh, bisa mati penasaran, nih!
Alasan: Nggak usah penasaran karena secara genetis pria tidak dibentuk untuk lincah bercakap-cakap seperti wanita. Menurut seorang pakar, wanita mengoceh enam sampai delapan ribu kata per hari (!). Sementara pria rata-rata 'hanya' mengoceh dua sampai empat ribu kata itu pun biasanya fakta atau data.
02]. Pria Tahan Bergadang Sepanjang Malam Demi Hobinya
Contoh kasus: Kita sering nggak habis pikir ngapain dia bela-belain main game Winning Eleven atau Formula 1 sepanjang hari ketika cuti?
Alasan: Di sisi kanan otak mereka, pria punya bagian yang tidak dimiliki kebanyakan wanita, seperti untuk mengukur sudut pandang (angle), kecepatan dan jarak. Namanya area Kesadaran Ruang Visual (Visual Spatial Awareness atau VSA), yang penting banget perannya di zaman pria masih harus berburu untuk mendapatkan makanan. Dan kalau hasil buruannya sedikit, mereka merasa nggak ada apa-apanya dibandingkan pria lainnya.
03] Pria Rela Menghabiskan Banyak Uang untuk Peralatan Elektronik atau Aksesori Mobil (kayaknya gue kenal neh :p)
Contoh kasus: Kayaknya si dia rela membongkar tabungannya untuk menambah aksesori mobilnya. Tapi kenapa, sih, mereka ngomel-ngomel waktu lihat kita 'berinvestasi' pada obral besar sepatu Prada?
Alasan: Alat-alat elektronik atau aksesori mobil bisa dibilang mainannya pria dewasa. Bagi pria, benda tiga dimensi terlihat lebih menarik dan menstimulasi area VSA otak mereka. Dengan demikian mereka secara tidak sadar happy-happy saja buang-buang uang (menurut kita, sih) untuk benda-benda itu.
04].Pria Jarang (atau Tidak Pernah) Muncul dengan Seikat Bunga
Contoh kasus: Di film sih, sering banget pemeran utama pria muncul tiba-tiba di rumah kekasihnya dengan seikat bunga. Kenyataannya, Hari Valentine saja si dia mesti diingetin!
Alasan: Dari sananya, otak pria tidak dirancang untuk mementingkan hal estetis, tapi lebih mengutamakan hal praktis. Kebetulan, urusan bunga, tuh, tidak menarik ruang logika otak mereka. Beli sesuatu yang bakal layu dalam beberapa hari benar-benar pemborosan (kecuali kalau lagi pedekate).
05] Pria Tidak Bergosip (ah ... yang bener ..)
Contoh kasus: Begitu kita bilang, "Eh, masa ya...," dia langsung memotong, "Cari makanan, yuk. Lapar, nih!"
Alasan: Sebenarnya pria bergosip, kok. Tapi cara dan gaya mereka bergosip tidak sejelas kita, dan juga tidak pada saat objek omongan berada dekat situ (mereka kurang nekat, ya?). Kalau mereka punya masalah dengan sesorang, biasanya mereka menyelesaikannya atau sekalian melupakannya.
06] Pria Selalu 'Mengagungkan' Ibu Mereka
Contoh kasus: Pria nggak pernah mengritik ibu mereka, apalagi kalau hubungannya akrab. Lebih sebal lagi kalau dia bilang, "Aduh, kok, begitu saja nggak bisa, sih? Nyokap gue tuh, dia bisa... bla-bla-bla...."
Alasan: Bagi pria, ibu mereka adalah wanita ideal dan inti dari hidup mereka. Pria juga belajar mengenal rasa melindungi dari hubungan kedua orangtuanya, gimana ayah mereka melindungi sang ibu. Makanya, nggak usah minta dia objektif soal ibu mereka. Titik.
07] Pria Bisa Bela-belain Mengoleksi Semua Edisi Terbatas dari Komik, Jeans, Rekaman, Sampai Jam Tangan
Contoh kasus: Sebal, deh, lagi-lagi si dia asyik ngubek-ngubek Jalan Surabaya untuk nemuin plat hitam antiknya The Beatles!
Alasan: Berhubung dulunya pemburu, pria senang menimbun persediaan kebutuhan mereka sebanyak mungkin. Mereka selalu waspada bakal 'diadili' pria lain, sehingga nggak hanya mengejar kuantitas, tapi juga kualitas yang dimilikinya. Buat mereka, punya sesuatu yang bisa dibanggakan adalah prestasi tersendiri yang dapat memacu ego mereka.
08]. Pria Senang Melihat Wanita Memakai Rok Mini-Asal Bukan Pacarnya
Contoh kasus: Si dia memuji setinggi langit kaki jenjang Nicole Kidman ketika difoto memakai rok mini. Pas kita yang pakai, komentarnya singkat saja, "Gue nggak suka, ah! Ganti, deh...." Sebal nggak, sih....
Alasan: Bagi pria, kaki jenjang adalah simbol kesuburan wanita. Ketika mencapai pubertas, kaki wanita tumbuh hingga 10 persen. Tapi kalau pacar sendiri yang pamerin kakinya dan bagian-bagian 'rawan' lainnya mereka jadi waspada karena itu, kan, sasaran pria-pria lain. Mereka pun jadi protektif.
09] Pria Nggak Malu Buang Air Kecil di Depan Halaman Rumah Sendiri
Contoh kasus: Sehabis mengantar kita pulang, sebelum masuk rumah, si dia kebelet pipis. Bukannya buru-buru masuk rumah dan ke kamar mandi, dia malah buang air kecil di semak-semak halaman rumahnya. Iih...
Alasan: Beberapa pria bilang mereka melakukannya karena semak-semak lebih dekat ketimbang kamar mandi. Alasan dari sisi antropologi lebih masuk akal: bertahun-tahun silam, ketika toilet ada di luar rumah, wanita biasanya pergi berombongan karena faktor keamanan (tradisi yang masih berlaku hingga kini). Pria berlagak berani dengan pergi sendiri, yang kemudian diturunkan pada generasi berikutnya, deh!
Friday, 21 November 2008
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment